Cara Melakukan servis backhand dan forehand "senior high school"
NAMA : IQBAL MARTHA DIMAS
NAMA : MUSTIKA AL PUTRI
NAMA : PRETTY SITANGGANG
NAMA : QORIZA SELVI CAHYANTI
NAMA : DIKI FITRA R
NAMA : INTAN NURJANA
NAMA : NURUL FAUZIYYAH
Latihan Kebugaran Jasmani
Monday, April 8, 2019
Friday, January 26, 2018
Konsep Latihan dan Pengukuran Komponen Kebugaran Jasmani
Fungsi Tes dan Pengukuran Kebugaran Jasmani
Fungsi tes kebugaran jasmani adalah sebagai berikut.
1. Mengukur kemampuan fisik.
2. Menentukan status kondisi fisik.
3. menilai kemampuan fisik sebagai salah satu tujuan pengajaran pendidikan jasmani.
4. Mengetahui perkembangan kemampuan perkembangan fisik.
5. Sebagai bahan memberikan bimbingan dalam meningkatkan kesegaran jasmani.
6. Salah satu bahan masukan dalam memberikan nilai pelajaran jasmani.
Tes Denyut Nadi Maksimal
Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut/detak jantung yang dapat dipalapasi (diraba) di permukaan kulit pada tempat-tempat tertentu. Ini berarti frekuensi denyut nadi pada umumnya sama dengan frekuensi detak jantungnya.
Tempat meraba denyut nadi antar lain di pergelangan tangan bagian depan sebelah atas pangkal ibu jari, dileher sebelah kiri atau kanan, di dada sebelah kiri tepat di apex jantung dan di pelipis. Frekuensi nadi akan meningkat bila kerja jantung meningkat. Ini berarti bila kita berlatih, maka dengan sendirinya frekuensi denyut nadi akan semakin cepat sampai batas tertentu sesuai dengan beratnya latihan yang telah dilakukan.
DNM adalah denyut nadi maksimal yang dihitung berdasarkan. DNM = 220 - UMUR. Upaya untuk meningkatkan DN intesitas latihan harus dilakukan secara bertahap. Misalnya, jika minggu ini ingin mencapai training zone 70%, untuk minggu berikutnya harus ditingkatkan 75% dan seterusnya.
Latihan kekuatan
Kekuatan atau strength merupakan kemampuan yang dikeluarkan oleh otot untuk menahan suatu beban. Kekuatan otot adalah daya penggerak dalam setiap aktivitas, mengurangi risiko terjadi cedera, menunjang efisiensi kerja, dan memperkuat stabilitas persendian. Berikut beberapa bentuk latihan kekuatan.
1. Melompat dengan dua kaki (double leg bound)
Lakukan penghitungan perorangan dengan waktu minimal 30-60 detik, dan catat skor yang dihasilkan dalam target waktu yang telah ditentukan.
NB: Lakukan dengan tehnik yang baik dan benar. Pengukuran untuk tes ini tergantung kepada porsi/kebutuhan latihan yang akan diberikan
2. Melompat dengan satu kaki secara bergantian
Lakukan penghitungan perorangan dengan waktu minimal 30-60 detik, dan catat skor yang dihasilkan dalam target waktu yang telah ditentukan.
NB: Lakukan dengan tehnik yang baik dan benar. Pengukuran untuk tes ini tergantung kepada porsi/kebutuhan latihan yang akan diberikan.
3. lompat jongkok
Lakukan penghitungan perorangan dengan waktu minimal 30-60 detik, dan catat skor yang dihasilkan dalam target waktu yang telah ditentukan.
NB: Lakukan dengan tehnik yang baik dan benar. Pengukuran untuk tes ini tergantung kepada porsi/kebutuhan latihan yang akan diberikan.
4. Lompat dua kaki dengan box
Lakukan penghitungan perorangan dengan waktu minimal 30-60 detik, dan catat skor yang dihasilkan dalam target waktu yang telah ditentukan.
NB: Lakukan dengan tehnik yang baik dan benar. Pengukuran untuk tes ini tergantung kepada porsi/kebutuhan latihan yang akan diberikan.
Latihan daya tahan
Daya tahan atau endurance merupakan kemampuan kerja otot dalam waktu yang cukup lama. Dalam latihan daya tahan, terjadi pengembangan dan peningkatan stabilitas jantung dan paru-paru. Terdapat dua unsur daya tahan yang perlu ditingkatkan, yaitu
a. Daya tahan otot
Daya tahan otot atau muscular endurance merupakan kemampuan otot-otot untuk melakukan latihan dalam jangka waktu tertentu yang relatif lama. Latihan daya tahan otot berkaitan dengan kekuatan, kecepatan gerak, dan tenaga. Bentuk latihan untuk meningkatkan daya tahan otot antara lain, half squat, push up, dan sit up. Perbedaan dari ketiga bentuk latihan tersebut terletak pada bagian tubuh yang dilatih. Squat merupakan bentuk latihan untuk meningkatkan daya tahan otot tungkai. Push up dapat meningkatkan daya tahan otot lengan. Sit up bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan otot perut.
1) Half squat
Cara melakukan half squat sebagai berikut:
a) Sikap badan berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu, salah satu kaki di depan, dan kedua tangan berada di pinggang/bisa juga lurus kedepan.
b) Lakukan gerak turun setengah jongkok, kemudian berdiri lagi.
c) Pada latihan ini, kedua kaki tetap berada di lantai.
d) Lakukan latihan tersebut sebanyak mungkin dalam waktu 30 detik.
2) Push up
Cara melakukan push up sebagai berikut:
a) Sikap tubuh telungkup, kedua telapak tangan bertumpu di samping dada.
b) Doronglah badan dengan kedua lengan sampai lurus.
c) Saat mendorong badan, tubuh dari kepala sampai kaki lurus.
d) Saat turun badan, jangan menyentuh lantai.
e) Lakukan latihan tersebut selama 30 detik.
3) Sit up
Cara melakukan sit up sebagai berikut:
a) Sikap tubuh telentang, kedua kaki ditekuk, dan kedua tangan disilang di depan dada.
b) Latihan ini dapat dilakukan secara berpasangan. Pasangan Anda menahan pergelangan kaki.
c) Angkatlah tubuh sampai dada menyentuh lutut, kemudian telentang kembali.
d) Lakukan latihan tersebut selama 30 detik.
b. Daya tahan jantung dan paru-paru
Daya tahan jantung dan paru-paru atau general endurance dapat ditingkatkan melalui latihan yang berlangsung pada jarak yang jauh dan waktu yang cukup lama, seperti naik ke puncak gunung, lintas alam (cross country), renang jarak jauh (long swimming), dan lari jarak jauh (long running).
Latihan kelentukan
Kelentukan atau flexibility berhubungan dengan keberadaan ruang gerak persendian dan elastisitas otot yang lebih luas. Kelentukan adalah kemampuan menggerakkan persendian dan otot pada seluruh ruang geraknya. Manfaatnya, mengurangi kemungkinan terjadinya cedera pada persendian dan otot saat melakukan latihan, menunjang efisiensi gerak tubuh, dan memperbaiki komposisi tubuh.
Gerakan latihan kelentukan yang berkaitan dengan pengembangan postur tubuh sebagai berikut:
a. Peregangan statis (static stretching)
1) Membungkukkan badan, kedua telapak tangan menyentuh tanah
Anggota tubuh yang dilatih yaitu togok, pinggul, dan tungkai belakang. Dengan latihan pengembangan postur tubuh ini dapat melenturkan otot togok dan tungkai bagian belakang, serta memperluas ruang gerak sendi pinggul.
2) Membungkukkan badan dengan kedua lengan lurus ke depan
Lakukan gerak membungkuk, kemudian dorong kedua lengan ke depan. Posisi lengan dengan punggung lurus. Anggota tubuh yang dilatih yaitu tungkai bagian belakang dan pergelangan tangan. Latihan pengembangan postur tubuh ini berguna untuk melenturkan otot tungkai bagian belakang dan memperluas ruang gerak sendi pergelangan kaki.
b. Peregangan dinamis (dynamic stretching)
1) Melentingkan badan ke belakang
Kedua lengan berada di pinggang. Kemudian, renggutkan sebanyak dua hitungan. Lanjutkan dengan gerak melentingkan badan ke belakang dengan kedua lengan lurus sebanyak dua hitungan. Anggota tubuh yang dilatih yaitu togok, pinggul, bahu, dan pinggang. Latihan pengembangan postur tubuh ini berguna melenturkan otot togok dan punggung serta memperluas ruang gerak punggung.
2) Memutar pinggang
Berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua tangan berada di pinggang. Lakukan gerakan memutar pinggang sebanyak 8 hitungan ke satu arah. Kemudian, lakukan gerakan tersebut ke arah yang berlawanan. Anggota tubuh yang dilatih yaitu pinggang, pinggul, dan punggung. Latihan pengembangan postur tubuh ini berguna melenturkan otot pinggang, pinggul, dan punggung.
3) Memutar kedua lengan
Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu. Kedua lengan direntangkan ke samping. Lakukan gerakan memutar kedua lengan. Poros gerakan berada pada bahu. Putar ke depan dan ke belakang sebanyak 8 hitungan. Anggota tubuh yang dilatih yaitu lengan dan bahu. Pengembangan postur tubuh ini berguna melenturkan otot lengan dan memperluas ruang gerak sendi pada bahu.
NB : Gambar di atas mungkin tidak sesuai dengan keterangan tata cara pelaksanaan. Akan tetapi gambar tersebut bisa dijadikan sebagai contoh gerakan Warm-up Dynamic untuk melatih kelenturan.
Fungsi tes kebugaran jasmani adalah sebagai berikut.
1. Mengukur kemampuan fisik.
2. Menentukan status kondisi fisik.
3. menilai kemampuan fisik sebagai salah satu tujuan pengajaran pendidikan jasmani.
4. Mengetahui perkembangan kemampuan perkembangan fisik.
5. Sebagai bahan memberikan bimbingan dalam meningkatkan kesegaran jasmani.
6. Salah satu bahan masukan dalam memberikan nilai pelajaran jasmani.
Tes Denyut Nadi Maksimal
Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut/detak jantung yang dapat dipalapasi (diraba) di permukaan kulit pada tempat-tempat tertentu. Ini berarti frekuensi denyut nadi pada umumnya sama dengan frekuensi detak jantungnya.
Tempat meraba denyut nadi antar lain di pergelangan tangan bagian depan sebelah atas pangkal ibu jari, dileher sebelah kiri atau kanan, di dada sebelah kiri tepat di apex jantung dan di pelipis. Frekuensi nadi akan meningkat bila kerja jantung meningkat. Ini berarti bila kita berlatih, maka dengan sendirinya frekuensi denyut nadi akan semakin cepat sampai batas tertentu sesuai dengan beratnya latihan yang telah dilakukan.
DNM adalah denyut nadi maksimal yang dihitung berdasarkan. DNM = 220 - UMUR. Upaya untuk meningkatkan DN intesitas latihan harus dilakukan secara bertahap. Misalnya, jika minggu ini ingin mencapai training zone 70%, untuk minggu berikutnya harus ditingkatkan 75% dan seterusnya.
Latihan kekuatan
Kekuatan atau strength merupakan kemampuan yang dikeluarkan oleh otot untuk menahan suatu beban. Kekuatan otot adalah daya penggerak dalam setiap aktivitas, mengurangi risiko terjadi cedera, menunjang efisiensi kerja, dan memperkuat stabilitas persendian. Berikut beberapa bentuk latihan kekuatan.
1. Melompat dengan dua kaki (double leg bound)
Lakukan penghitungan perorangan dengan waktu minimal 30-60 detik, dan catat skor yang dihasilkan dalam target waktu yang telah ditentukan.
NB: Lakukan dengan tehnik yang baik dan benar. Pengukuran untuk tes ini tergantung kepada porsi/kebutuhan latihan yang akan diberikan
2. Melompat dengan satu kaki secara bergantian
Lakukan penghitungan perorangan dengan waktu minimal 30-60 detik, dan catat skor yang dihasilkan dalam target waktu yang telah ditentukan.
NB: Lakukan dengan tehnik yang baik dan benar. Pengukuran untuk tes ini tergantung kepada porsi/kebutuhan latihan yang akan diberikan.
3. lompat jongkok
Lakukan penghitungan perorangan dengan waktu minimal 30-60 detik, dan catat skor yang dihasilkan dalam target waktu yang telah ditentukan.
NB: Lakukan dengan tehnik yang baik dan benar. Pengukuran untuk tes ini tergantung kepada porsi/kebutuhan latihan yang akan diberikan.
4. Lompat dua kaki dengan box
Lakukan penghitungan perorangan dengan waktu minimal 30-60 detik, dan catat skor yang dihasilkan dalam target waktu yang telah ditentukan.
NB: Lakukan dengan tehnik yang baik dan benar. Pengukuran untuk tes ini tergantung kepada porsi/kebutuhan latihan yang akan diberikan.
Latihan daya tahan
Daya tahan atau endurance merupakan kemampuan kerja otot dalam waktu yang cukup lama. Dalam latihan daya tahan, terjadi pengembangan dan peningkatan stabilitas jantung dan paru-paru. Terdapat dua unsur daya tahan yang perlu ditingkatkan, yaitu
a. Daya tahan otot
Daya tahan otot atau muscular endurance merupakan kemampuan otot-otot untuk melakukan latihan dalam jangka waktu tertentu yang relatif lama. Latihan daya tahan otot berkaitan dengan kekuatan, kecepatan gerak, dan tenaga. Bentuk latihan untuk meningkatkan daya tahan otot antara lain, half squat, push up, dan sit up. Perbedaan dari ketiga bentuk latihan tersebut terletak pada bagian tubuh yang dilatih. Squat merupakan bentuk latihan untuk meningkatkan daya tahan otot tungkai. Push up dapat meningkatkan daya tahan otot lengan. Sit up bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan otot perut.
1) Half squat
Cara melakukan half squat sebagai berikut:
a) Sikap badan berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu, salah satu kaki di depan, dan kedua tangan berada di pinggang/bisa juga lurus kedepan.
b) Lakukan gerak turun setengah jongkok, kemudian berdiri lagi.
c) Pada latihan ini, kedua kaki tetap berada di lantai.
d) Lakukan latihan tersebut sebanyak mungkin dalam waktu 30 detik.
2) Push up
Cara melakukan push up sebagai berikut:
a) Sikap tubuh telungkup, kedua telapak tangan bertumpu di samping dada.
b) Doronglah badan dengan kedua lengan sampai lurus.
c) Saat mendorong badan, tubuh dari kepala sampai kaki lurus.
d) Saat turun badan, jangan menyentuh lantai.
e) Lakukan latihan tersebut selama 30 detik.
3) Sit up
Cara melakukan sit up sebagai berikut:
a) Sikap tubuh telentang, kedua kaki ditekuk, dan kedua tangan disilang di depan dada.
b) Latihan ini dapat dilakukan secara berpasangan. Pasangan Anda menahan pergelangan kaki.
c) Angkatlah tubuh sampai dada menyentuh lutut, kemudian telentang kembali.
d) Lakukan latihan tersebut selama 30 detik.
b. Daya tahan jantung dan paru-paru
Daya tahan jantung dan paru-paru atau general endurance dapat ditingkatkan melalui latihan yang berlangsung pada jarak yang jauh dan waktu yang cukup lama, seperti naik ke puncak gunung, lintas alam (cross country), renang jarak jauh (long swimming), dan lari jarak jauh (long running).
Latihan kelentukan
Kelentukan atau flexibility berhubungan dengan keberadaan ruang gerak persendian dan elastisitas otot yang lebih luas. Kelentukan adalah kemampuan menggerakkan persendian dan otot pada seluruh ruang geraknya. Manfaatnya, mengurangi kemungkinan terjadinya cedera pada persendian dan otot saat melakukan latihan, menunjang efisiensi gerak tubuh, dan memperbaiki komposisi tubuh.
Gerakan latihan kelentukan yang berkaitan dengan pengembangan postur tubuh sebagai berikut:
a. Peregangan statis (static stretching)
1) Membungkukkan badan, kedua telapak tangan menyentuh tanah
Anggota tubuh yang dilatih yaitu togok, pinggul, dan tungkai belakang. Dengan latihan pengembangan postur tubuh ini dapat melenturkan otot togok dan tungkai bagian belakang, serta memperluas ruang gerak sendi pinggul.
2) Membungkukkan badan dengan kedua lengan lurus ke depan
Lakukan gerak membungkuk, kemudian dorong kedua lengan ke depan. Posisi lengan dengan punggung lurus. Anggota tubuh yang dilatih yaitu tungkai bagian belakang dan pergelangan tangan. Latihan pengembangan postur tubuh ini berguna untuk melenturkan otot tungkai bagian belakang dan memperluas ruang gerak sendi pergelangan kaki.
b. Peregangan dinamis (dynamic stretching)
1) Melentingkan badan ke belakang
Kedua lengan berada di pinggang. Kemudian, renggutkan sebanyak dua hitungan. Lanjutkan dengan gerak melentingkan badan ke belakang dengan kedua lengan lurus sebanyak dua hitungan. Anggota tubuh yang dilatih yaitu togok, pinggul, bahu, dan pinggang. Latihan pengembangan postur tubuh ini berguna melenturkan otot togok dan punggung serta memperluas ruang gerak punggung.
2) Memutar pinggang
Berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua tangan berada di pinggang. Lakukan gerakan memutar pinggang sebanyak 8 hitungan ke satu arah. Kemudian, lakukan gerakan tersebut ke arah yang berlawanan. Anggota tubuh yang dilatih yaitu pinggang, pinggul, dan punggung. Latihan pengembangan postur tubuh ini berguna melenturkan otot pinggang, pinggul, dan punggung.
3) Memutar kedua lengan
Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu. Kedua lengan direntangkan ke samping. Lakukan gerakan memutar kedua lengan. Poros gerakan berada pada bahu. Putar ke depan dan ke belakang sebanyak 8 hitungan. Anggota tubuh yang dilatih yaitu lengan dan bahu. Pengembangan postur tubuh ini berguna melenturkan otot lengan dan memperluas ruang gerak sendi pada bahu.
NB : Gambar di atas mungkin tidak sesuai dengan keterangan tata cara pelaksanaan. Akan tetapi gambar tersebut bisa dijadikan sebagai contoh gerakan Warm-up Dynamic untuk melatih kelenturan.
Tuesday, January 2, 2018
Materi Kebugaran Jasmani Lengkap Definisi, Image, dan Video
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih memiliki cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.
Klasifikasi kebugaran jasmani menurut organisasi kesehatan di seluruh dunia diartikan sebagai:
• Sehat, adalah terbebasnya tubuh baik fisik maupun mental dari segala penyakit.
• Bugar, adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara maksimal, dan masih mempunyai cadangan tenaga tanpa mengalami kelelahan yang berlebih
Hakikat kebugaran jasmani adalah hal yang berhak diperlukan oleh tubuh untuk mendapatkan kebugaran jasmani. Misalnya ketika kita mengantuk maka mata berhak untuk istirahat sejenak.
Kebugaran Jasmani tidak hanya menggambarkan kesehatan. tetapi lebih merupakan cara mengukur individu melakukan kegiatannya sehari-hari.
Tiga hal penting dalam kebugaran jasmani, yaitu:
1. Fisik, berhubungan dengan otot, tulang, dan bagian lemak.
2. Fungsi Organ, berhubungan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah, dan paru-paru (pernafasan)
3. Respon Otot, berhubungan dengan kecepatan, kelenturan, kelemahan, dan kekuatan.
Kebugaran jasmani yang dibutuhkan oleh setiap orang berbeda-beda, tergantung sifat tantangan fisik yang dihadapi.
Terdapat 10 unsur komponen penyusun kebugaran jasmani:
1. Kekuatan (Streght)
2. Daya tahan (Endurance)
3. Daya Otot (Muscular Power)
4. Kecepatan (Speed)
5. Kelenturan (Flexibility)
6. Kelincahan (Agility),
7. Koordinasi (Coordination)
8. Keseimbangan (Balance)
9. Ketepatan (Accuracy)
10. Reaksi (Reaction)
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat dan frekuensi sedikit.
Bentuk-bentuk latihan yang umum dilakukan:
• squat jump, melatih kekuatan otot tungkai dan perut.
• push up, melatih kekuatan otot lengan.
• sit up, melatih kekuatan otot perut.
• weightlifting, melatih kekuatan otot lengan
SQUAT JUMP
PUSH UP
SIT UP
WEIGHTLIFTING
2. Daya Tahan (Endurance)
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam memakai organ tubuhnya seperti jantung dan paru-paru secara efektif dan efisien dalam melakukan aktivitasnya.
Contoh latihan yang manfaatnya bisa meningkatkan daya tahan:
• lari 2.4 km
• lari 12 menit
• lari multistage/beep test
• lari naik turun bukit/naik turun tangga
LARI MULTISTAGE/BEEP TEST
LARI NAIK TURUN TANGGA
3. Daya Otot (Muscular Power)
Daya otot disebut juga daya ledak otot (explosive power) adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu se singkat-singkatnya.
Bentuk-bentuk latihan yang umum digunakan:
• Vertical jump, untuk melatih daya ledak otot tungkai.
• Front jump, untuk melatih kemampuan otot betis dan tungkai.
• Side jump, melatih daya ledak otot tungkai dan paha.
VERTICAL JUMP
FRONT JUMP
SIDE JUMP
4. Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan dalam waktu se singkat-singkatnya.
Bentuk latihan yang dilakukan untuk meningkatkan kecepatan adalah berlari 50-200 meter. (Sprint)
5. Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan adalah kemampuan persendian untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi secara maksimal ( range of Moverment ), dan Kelenturan adalah kemampuan seseorang untuk meningkatkan bagian-bagian tubuh dalam suatu ruang gerak yang seluas mungkin, tanpa mengalami cedera pada persendian dan otot di sekitar persendian. Dan juga kelenturan adalah afektivitas seseorang dalam penyesuaian diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh yang luas.
Bentuk-bentuk latihan yang umum digunakan:
• Peregangan dinamis
• Peregangan statis
PEREGANGAN DINAMIS
PERGANGAN STATIS
NB: Masih banyak gerakan-gerakan Peregangan Statis untuk Flexibelity ini, dan cobalah untuk berkreasi sesuaikan dengan kebutuhan aktivitas
6. Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah gerakan dengan cepat tanpa kehilangan keseimbangan. Bentuk-bentuk latihan keseimbangan dapat dilakukan dengan melakukan gerakan apa saja yang dapat meningkatkan kelincahan seseorang. Menyesuaikan diri dengan posisi-posisi tubuh seperti dari depan ke belakang, atau dari kiri ke kanan.
Bentuk-bentuk latihan yang umum digunakan:
• Shuttle run (Lari angka 8 atau mengubah gerak tubuh arah lurus)
• Zig-zag run (Lari bolak-balik)
• Squat thrust (Mengubah posisi tubuh/jongkok-berdiri)
SHUTTLE RUN
ZIG ZAG RUN
SQUAT THRUSTS
4. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan tubuh ketika di tempatkan di berbagai posisi. Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan pusat gravitasi pada bidang tumpu terutama ketika saat posisi tegak. Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan tubuh dalam posisi kesetimbangan maupun dalam keadaan statis atau dinamis, serta menggunakan aktivitas otot yang minimal. Keseimbangan melibatkan berbagai gerakan di setiap segmen tubuh dengan di dukung oleh sistem muskuloskleletal dan bidang tumpu. Kemampuan untuk menyeimbangkan massa tubuh dengan bidang tumpu akan membuat manusia mampu untuk beraktivitas secara efektif dan efisien.
Bentuk-bentuk latihan yang umum digunakan:
1) Keseimbangan statis:
Kemampuan tubuh untuk menjaga kesetimbangan pada posisi tetap (sewaktu berdiri dengan satu kaki, berdiri diatas papan keseimbangan).
2) Keseimbangan dinamis :
Adalah kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan ketika bergerak. Keseimbangan dinamis adalah pemeliharaan pada tubuh melakukan gerakan atau saat berdiri pada landasan yang bergerak (dynamic standing) yang akan menempatkan ke dalam kondisi yang tidak stabil. Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dari integrasi sistem sensorik (vestibular, visual, dan somatosensorik termasuk proprioceptor) dan muskuloskeletal (otot, sendi, dan jaringan lunak lain) yang dimodifikasi/diatur dalam otak (kontrol motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum, area asosiasi) sebagai respon terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal. Dipengaruhi juga oleh faktor lain seperti usia, motivasi, kognisi, lingkungan, kelelahan, pengaruh obat dan pengalaman terdahulu.
Keseimbangan Statis
Keseimbangan Dinamis & Statis
7. Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan otot dalam mengontrok gerak dengan tepat agar dapat mencapai suatu fungsi khusus. Koordinasi adalah perpaduan gerak dari dua atau lebih persendian, yang satu sama lainnya saling berkaitan dalam menghasilkan satu keterampilan gerak. Koordinasi merupakan hasil perpaduan kinerja dari kualitas otot, tulang, dan persendian dalam menghasilkan satu gerak yang efektif dan efesien. Pada dasarnya koordinasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu koordinasi umum dan koordinasi khusus (Bompa,1994:322).
a. Koordinasi umum merupakan kemampuan seluruh tubuh dalam menyesuaikan dan mengatur gerakan secara simultan pada saat melakukan suatu gerak (Sage,1984:279). Artinya, bahwa setiap gerak yang dilakukan melibatkan semua atau sebagian besar otot-otot, sistem syaraf, dan persendian. Untuk itu, koordinasi umum ini diperlukan adanya keteraturan gerak dari beberapa anggota badan yang lainnya, agar gerak yang dilakukan dapat harmonis dan efektif sehingga dapat harmonis dan efektif sehingga dapat menguasai keterampilan gerak yang dipelajari. Koordinasi umum merupakan unsur penting dalam penampilan motorik dan menunjukkan tingkat kemampuan yang dimiliki seseorang
b. Koordinasi Khusus merupakan koordinasi antar beberapa anggota badan, yaitu kemampuan untuk mengkoordinasikan gerak dari sejumlah anggota badan secara simultan (sage,1984:278). Pada umumnya setiap teknik dalam cabang olahraga merupakan hasil perpaduan antara pandangan mata-tangan (hand eye-coordination) dan kerja kaki (footwork). Koordinasi khusus merupakan pengembangan dari koordinasi umum yang dikombinasikan dengan kemampuan biomotor yang lain sesuai dengan karakteristik cabang olahraga. Ciri-ciri orang yang memiliki koordinasi khusus yang baik dalam menampilkan keterampilan teknik dapat secara harmonis, cepat, mudah, sempurna, tepat, dan luwes.
Bentuk-bentuk latihan Koordinasi:
Video-video gabungan, bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani
Subscribe to:
Posts (Atom)